WELCOME


Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Situs Karya Anak Padangpanjang....Kami Tunggu Anda Di Kota Kecil Yang menyimpan berjuta ke Indahan Ini.......http://media-isril.blogspot.com

Jumat, 13 Juni 2008

Gallery Foto


Hotel Bungalo Indah di Guguak Malintang


Hotel Hasiba di Guguak Malintang


Hotel Makmur di Balai-Balai

Hotel Singgalang di Bukik Suruangan


Wisma Kereta Api di Silaiang Ateh

Bila anda telah melewati Stasiun Kereta Api Silaing Atas, anda akan segera memasuki Pusat kota ini, lihat foto ini anda harus berhati-hati, bila anda berkendaraan pribadi jangan ambil jalan lurus anda akan masuk pasar lihat rambu, kecuali ke arah kiri Pusat Kota, kekanan Pasar Sayur, Kelurahan Kampung Manggis, Polres
Anda kurang sehat, atau mengidap penyakit yang parah, anda bisa menikmati layanan rumah sakit yang ada di foto diatas, kalau anda melihat foto dibawah, mungkin anda berpikir ini ruang rawat kelas I, seperti di Jakarta atau daerah lain, kalau itu anggapan anda, anda salah, foto dibawah ini adalah ruang inap kelas 3, penulis sendiri pernah menikmatinya lho


Kesenian Randai adalah salah satu seni budaya minang yang hingga saat ini masih di pertahankan, bahkan kalau anda melewati sekolah yang ada di kota ini anda akan menyaksikan para pelajar tengah asyi latihan Randai, foto yang anda lihat adalah seni Randai yang di pertunjukan di lokasi Medan nan Bapaneh di Minang Kabau Village.
Kalau anda telah mampir di Sate Syukur, untuk menikmati masakan padang yang spesifik tidak ada salahnya pula jika anda mampir di Rumah Makan Pak Datuk Dumai Cabang Dumai.
Ketika Anda sampai di Malibo Anai dari arah padang menuju Padang Panjang tak apalah jika anda menikmati keindahan Aiae Mancua.
Saat anda memulai keberangkatan ke Padang Panjang boleh juga anda menikmati panorama Alam yang hingga saat ini masih terjaga alami, foto yang anda lihat adalah salah satu terowongan atau bagi kami dikampung menyebutnya Lubang Kalam berada dipigngir bawah jalan raya ke Padang Panjang


Bagi Anda yang Datang dari Kota Padang, perjalanan selama lebih kurang 90 menit dengan bus umum, 60 menit dengan travel atau mobil pribadi, tentunya anda merasa lelah, tapi anda tak perlu khawatir ketika kendaraan anda akan memulai masuk pusat kota anda terlebih dahulu akan sampai di gerbang Minang Kabau Village, wisata alam yang hingga saat ini menjadi incaran para turis domestik dari daerah luar Sumbar, Pusat bahkan mancanegara, jangan heran apabila pada setiap Sabtu dan Minggu areal perkampungan Minang Kabau Village di penuhi pengunjung, dan bagi anda yang mungkin hanya singgah sesaat, kenapa nggak coba mampir kesini..................
Satu hal lagi untuk kepuasan pengunjung Pemko Padang panjang lewat tangan dingin Walikotanya Dr. Suir Syam, perkampungan Minang Kabau Village ini akan menjadi Objek Wisata Andalan Wilayah Pulau Sumatera, karena dalam hitungan bulan Minang Kabau Island akan segera diresmikan, nikmati wisata keluarga di MKV ini...... dijamin anda akan ketagihan.

Nah, setelah anda beristirahat dengan kesejukan udara dan kenyamanan alam di Minang Kabau Village, sekitar 50 meter dari gerbang MKV ke arah padang anda dapat makan siang, sore bersama keluarga tercinta di RM. Baselo Lubuak Idai, atau 500 meter ke arah pusat kota anda dapat menikamti Sate Mak Syukur, yang sudah kesohor sampai kepulau jawa dan mancanegara.
Melihat Kop Blog di Blog ini dan gambar diatas, yanmg terlintas dibenak kita adalah suasana di Stasiun Kereta Api Tertua di Sumatera Barat, letaknya di antara kelurahan Silaing Atas dan Pasar Usang, gambar yang anda lihat adalah kenagan disaat Kereta yang saat itu masih Loko alias kereta uap masih aktif dankemudian digantikan oleh loko Diesel yang tak bertahan lama, intinya tak ada lagi aktivitas KA dikota ini, penulis sendiri sebagai anak kelahiran kota ini dan pernah bahkan termasuk anak yang nakal waktu itu, ikut-ikutan mengejar kereta yang sedang lansia, apalagi ketika akan diberangkatkan ke Kayu Tanam atau Batu Taba. Dan satu hal yang sangat menarik bagi penulis adalah pada tahun 1979, Saat itu Stasiun Kereta Api yang berada bersebrangan dengan tempat penulis berdomisili, sering mendengarkan komunikasi antara petugas stasiun Padang Panjang dengan daerah lain seperti Kayu Tanam dan Batu Taba, kalimat yang hingga saat ini masih terngiang di telinga adalah "Yo Batu Taba Masuak...." atau "Yo Kayu Tanam Masuk", Komunikasi petugas stasiun ini sering terjadi ketika kereta dari kedua daerah tersebut akan kota Padang Panjang, dan komunikasi tersebut dilakukan menggunakan saluran telephon yang perangkatnya masih diengkol dan semua kini tingal kenangan, namun meskipun demikian hingga saat ini penulis masih sering main di bengkel tersebut....(Lihat Gambar) tapi meski pada kenyataannhya tidak lagi seperti foto yang anda lihat tersebut, paling tidak bila anda berkunjung ke Lokasi Stasiun ini, saya yakin anda akan berdecak kagum. Bila anda ingin tahu lebih jauh tentang per kereta apian di sumbar silahkan lihat dilink ini http://www.west-sumatra.com








































































Kamis, 12 Juni 2008

Sarana Kesehatan

Jaringan pelayanan kesehatan di Kota Padang Panjang tersebar di dua kecamatan yang ada. Kota Padang Panjang mempunyai tiga buah Rumah Sakit. Dua buah Rumas Sakit Umum Pemerintah Daerah dan satu lagi Rumah Sakit Islam milik Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI Yarsi). Rumah Sakit Umum lama Kota Padang Panjang bisa menampung 60 orang pasien di dalam 6 ruang bangsal (IGD dan bersalin). Sementara itu Rumah Sakit Modern baru Kota Padang Panjang yang terletak di kawasan yang dikelilingi panorama indah di kelurahan Ganting Gunung menyelenggarakan pelayanan medis (Gigi, mata, kebidanan, bedah, penyakit dalam, anak, THT, roentgen, syaraf) dan sebuah Unit Instalasi Gawat Darurat yang siap sedia 24 jam.

Selain Rumah Sakit Umum, Pemerintah Kota Padang Panjang juga menyediakan dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan tujuh Puskesmas Pembantu yang tersebar merata di kedua Kecamatan yang ada. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan meliputi klinik bayi, kesehatan ibu, bantuan untuk orang yang cacat, serta rujuk ke Dokter Spesialis.

RSI Yarsi adalah sebuah Rumah Sakit Swasta yang dilengkapi prasarana tempat tidur sebanyak 50 buah. Rumah Sakit ini melayani perawatan bedah, ibu hamil, paediatric dan perawatan medis, dan lain-lain.

Satu lagi terobosan baru dalam hal pelayanan kesehatan yang berhasil diraih pemerintah daerah Kota Padang Panjang di era Suir Syam - Adirozal ini adalah seluruh warga kota serambi mekah ini bisa menikmati layanan berobat gratis di RSUD dan Puskesmas-Puskesmas dengan menggunakan KTP, dalam arti setiap jiwa yang sudah terdaftar sebagai penduduk yang berdomisili di Padang Panjang sudah dibayarkan premi asuransi kesehatannya kepada PT. ASKES dengan anggaran APBD.

Kebijakan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Padang Panjang perlu didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. Hal ini disebabkan jangkauan pelayanan pada jajaran kesehatan di Kota Padang Panjang tidak hanya melayani pasien yang berasal dari Kota Padang Panjang sendiri namun juga pasien dari daerah tetangga termasuk Kecamatan Batipuh X Koto dan 2x11 Enam Lingkung.

Objek Wisata di sekitar Kota Padang Panjang

1.Arena Buru Babi
Batipuh/Kayutanam
8,5
Alam

2.Pesantren Sjech M. Jamil Jaho
Jaho
4,5
Kampus

3.Makam H. Miskin
Pandai Sikek
8,5
Sejarah

4.Makam H. Sumanik
Guguk Kayutanam
10
Sejarah

5.Surau Tuanku Pamansiangan
Koto Laweh
9
Sejarah

6.Air Terjun Lembah Anai
Lembah Anai
8
Alam

7.Pemandian Mega Mendung
Lembah Anai
8
Alam

8.Pemandian Malibo Anai
Guguk Kayutanam
9
Alam

9.Pemandian Tirta Alami
Guguk Kayutanam
9
Alam

10.Anai Resort dan Lapangan Golf
Guguk Kayutanam
9
Alam

11.Panorama Pincuran Angin Payorapuih
Pincuran Tujuh
10
Alam

12.Danau Singkarak
Batutaba
19
Alam

13.Pendakian ke Gunung Merapi
Koto Baru
8
Alam

14.Pendakian ke Gunung Singgalang
Pandai Sikek
9
Alam

15.Pendakian ke Gunung Tandikek
Singgalang
4
Alam

16.Talago
Koto Baru
8
Alam

17.Pemandian Air Panas
Aia Angek
7
Alam

18.Bukit Pasumpahan
Gunung Bungsu
7,5
Alam

19.Agrowisata Bunga Hias
Andaleh
6
Alam

20.Kerajinan Songket
Pandai Sikek
9
Budaya

21.Tugu Perjuangan Kemerdekaan
Lembah Anai
6
Sejarah

21.Gua Tarusan
Tambangan
6,5
Alam

Objek Wisata Padang Panjang

Nama Objek Wisata


Lokasi, Jarak (Km) dan Jenis Wisata

1.Perkampungan Minangkabau
Silaing Bawah
3,0
Budaya/Alam

2.Pemandian Lubuk Mata Kucing
Pasar Usang
2,0
Alam

3.Sekolah Tinggi Seni Indonesia
Guguk Malintang
1,5
Budaya/Kampus

4.Bukit Berbunga/Jembatan Tinggi
Silaing Bawah
4,0
Alam

5.Mesjid Azazi
Sigando
4,0
Sejarah

6.Perguruan Thawalib
Pasar Usang
1,0
Kampus

7.Perguruan Diniyah Puteri
Pasar Usang
1,0
Kampus

8.Perguruan Kauman Muhammadiyah
Guguk Malintang
1,5
Kampus

9.Pemandian Alam Sangkua
Silaing Bawah
1,0
Alam

10.Gua Batu Batirai
Kamp. Manggis
1,5
Alam

11.Talago Kumbang dan Talago Gadang
Koto Katik
2,0
Alam

12.Gua Garuwo dan Puncak Situpang
Koto Katik
2,0
Alam

13.
Kuburan Gadang
Sigando
4,0
Sejarah

14.
Rumah Adat Koto Piliang
Bkt. Surungan
1,0
Budaya/Sejarah

15.Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau
Silaing Bawah
3,0
Budaya

Rumah Makan dan Restoran

Nama dan Alamat

1. RM. Pak Datuk
Jl. St. Syahrir No. 287 Silaing Bawah Telp. (0752) 83464

2. RM. Lubuk Idai
Jl. St. Syahrir No. 349 Silaing Bawah

3. RM. Pak Sidi
Jl. St. Syahrir No. 351 Silaing Bawah Telp. (0752) 82789

4. Sate Mak Syukur
Jl. St. Syahrir No. 250 Silaing Bawah Telp. (0752) 82452

5. Sate Saiyo
Jl. St. Syahrir No. 242 Silaing Bawah

6. RM. Simpang Raya
Jl. St. Syahrir Silaing Bawah

7. RM. Gumarang
Jl. St. Syahrir No. 154 Silaing Atas Telp. (0752) 82
Jl. M. Syafei No. 10 Pasar Telp. (0752) 82001, 82294

8. RM. Cahaya Baru
Jl. Abdul Muis No. 18 Kantin Pasar Baru

9. RM. Delima
Jl. Abdul Muis No. 42 Kantin Pasar Baru

10. RM. Buah Delima
Jl. Abdul Muis No. 22 Kantin Pasar Baru

11. RM. Singgalang
Jl. Khatib Sulaiman No. 3D Pasar Baru

12. RM. Ngalau Indah
Jl. Ahmad Yani No. 60 Telp. (0752) 83392

13. RM. Simpang Gunung
Jl. Ahmad Yani Ekor Lubuk

HOTEL Di Kota Padang Panjang

Nama dan Alamat

1. Hotel Hasiba


Jl. KH. Ahmad Dahlan No.19 Guguk Malintang Telp. (0752) 83434


2. Hotel Bungalow Indah


Jl. Ahmad Yani No.8 Ngalau


3. Hotel Singgalang Indah


Jl. Soekarno Hatta No.19 Bukit Surungan Telp. (0752) 82586


4. Hotel Makmur


Jl. Imam Bonjol No.234 Pasar Telp. (0752) 82140


5. Wisma PT. KAI


Jl. St. Syahrir Stasiun Kereta Api Silaing Atas

Potensi Bidang Perdagangan dan Jasa (Restribusi, Pajak)

Potensi Bidang Perdagangan dan Jasa (Restribusi, Pajak)

Pemasaran produk/potensi yang dimiliki Kota Padang Panjang dalam bidang perdagangan dan jasa mempunyai prospek yang cerah karena Padang Panjang berada pada posisi strategis yaitu jalur Lintas Tengah Sumatera serta berdekatan dengan Propinsi Jambi dan Riau.

Sebagai sentral kawasan perdagangan Bagian tengah propinsi Sumatera Barat dan berada di daerah persimpangan, Kota Padang Panjang sangat membutuhkan fasilitas pasar yang baik.
Tersedianya jalan yang memadai dan layak serta tersedianya satu terminal regional dengan luas 1,5 Ha yang berlokasi di Kelurahan Bukit Surungan dengan daya tampung kendaraan sejenis bus sebanyak 100 unit disamping tersedianya terminal nagkutan local dengan luas 4.709 m2 dengan kapasitas 30 buah kendaraan, Kota Padang Panjang juga sangat mudah dan lancar dijangkau dari semua arah karena posisi yang menguntungkan pada pensimpangan jalan serta dilewati jalan lintas Sumatera terus ke Jakarta. Pada sisi lain karena Padang Panjang hinterland dengan daerah tetangga serta tersedianya pasar grosir yang memadai sebagai jalur distribusi barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan demikian sektor perdagangan merupakan harapan masa depan dalam peningkatan pendapatan masyarakat melalui upaya peningkatan dan penumbuhan pasar.

Dengan telah dibangunnya Pasar Busur di kawasan Kelurahan Bukit Surungan sebagai pusat pasar grosir dan eceran membuka peluang investasi bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini investor untuk menanamkan modalnya pada sektor yang strategis ini dengan Pola Kemitraan ataupun Swasta Murni.

Potensi Ekonomi dan Peluang Bisnis di Padang Panjang

Kota Padang Panjang dengan wilayah yang tergolong kecil cukup memiliki potensi ekonomi. Sektor-sektor yang kontribusinya cukup besar terhadap perekonomian Kota Padang Panjang adalah sektor Jasa, Perdagangan, Hotel, Restoran, Industri dan Pertanian. Produksi ternak, hortikultura, pertanian dan tanaman pangan adalah komoditi penting di kawasan itu.

Pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh pertumbuhan masing-masing sektor yang membentuk nilai tambah ekonomi suatu daerah yang merupakan informasi penting tentang pembangunan yang dicapai.

Untuk menunjang kegiatan ekonomi di Kota Padang Panjang, ada beberapa Lembaga Keuangan yang melayani transaksi keuangan antara lain, Bank Nagari, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank BNI, disamping itu masih ada lembaga lainnya seperti Koperasi swasta, Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Badan Revolving Pemerintah Daerah, dan lain-lain.

Selanjutnya, industri yang menonjol di Kota Padang Panjang adalah industri Batu Kapur dan industri Hilir Kulit telah menjadi sektor industri swasta utama di kawasan itu selama beberapa tahun terakhir.

Endapan kapur yang terdapat di Kota Padang Panjang ada sekitar 16.500.000 m3 atau setara dengan 43.065.000 ton, dan merupakan cadangan kapur terbesar di Sumatera Barat dengan kualitas kapur yang baik untuk berbagai industri kapur.

Sebagai daerah pegunungan dengan hutan yang relatif masih asri serta curah hujan yang relatif tinggi, Kota Padang Panjang memiliki sumber daya air yang cukup melimpah dalam bentuk sungai dan mata air pegunungan. Hal ini membuka peluang tumbuhnya industri air kemasan yang saat ini menjadi kebutuhan terutama masyarakat perkotaan. Sekarang sudah ada sebuah industri air minum kemasan yang terus berkembang karena memang kualitas air di Kota Padang Panjang sangat baik untuk diminum.

Daging segar adalah salah satu komoditi penting kota ini. Sudah menjadi Trade mark bahwa daging yang diproduksi di Kota Padang Panjang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan daging yang berasal dari daerah lainnya, produksi daging segar ini ditunjang oleh sebuah Rumah Potong Hewan (RPH) Pemda Kota Padang Panjang dengan kapasitas pemotongan sapi berkisar ± 40 ekor/hari.

Selain itu Kota Padang Panjang juga dipenuhi oleh industri makanan ringan seperti jagung goring, keripik talas dan pergedel jagung khas Padang Panjang yang sangat banyak diminati para pendatang dari luar Kota Padang Panjang. Mereka yang lewat di Padang Panjang sengaja menikmati Sate atau perkedel jagung khas kota ini.

Selain industri di atas, Padang Panjang juga cukup dikenal dengan kerajinan kulit dan bordir. Usaha kerajinan border cukup banyak tersebar di Kota Padang Panjang dan pemasaran produknya sudah sampai ke mancanegara.

Sosial Budaya

Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya menyangkut banyak dimensi diantaranya adalah kesehatan, kesejahteraan sosial, kebudayaan dan kesenian daerah.

Dalam rangka memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat terutama dalam membantu memecahkan berbagai macam persoalan kesejahteraan sosial yang ada di masyarakat, disamping tugas pemerintah justru diperlukan kesadaran dan kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat. kondisi saat ini dapat mencerminkan dengan adanya Karang Taruna, organisasi sosial masyarakat serta pekerja sosial masyarakat.

Upaya pembinaan secara umum dilakukan antara lain kesejahteraan fakir miskin, upaya pembinaan sosial lanjut usia, anak-anak terlantar serta pembinaan terhadap keluarga pra sejahtera. Sedangkan pada kondisi kebudayaan dan kesenian daerah diaktualisasikan dalam bentuk bangunan fisik dan objek wisata budaya seperti Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Perkampungan Minangkabau, Mesjid Azazi dan Sekolah Tinggi Seni Indonesian dan pola tingkah laku (kebiasaan) masyarakat yang mengadung nilai, norma kepribadian menurut kebudayaan Minangkabau dalam sendi-sendi agama Islam.

Potensi Bidang Industri dan Bahan Galian Padang Panjang

Potensi Bidang Industri dan Bahan Galian
Kota Padang Panjang juga kaya dengan potensi alamnya, endapan Batu Kapur (Gamping) sebagai bahan batu kapur baker yang terdapat di Bukit Tui, cadangan yang ada diperkirakan sebesar 16.500.000 m3 atau setara dengan 43.065.000 ton merupakan cadangan yang terbesar di Sumatera Barat. Daerah sebaran potensial di Kelurahan Tanah Hitam Kecamatan Padang Panjang Barat seluas 69 Ha dengan cadangan potensial 9.200.000 m3 atau setara 24.012.000 ton, Kelurahan Koto Panjang dan Koto Katik Kecamatan Padang Panjang Timur masing-masing dengan luas 28 Ha dan 22 Ha dengan cadangan potensial 4.000.000 m3 (10.440.000 ton) dan 3.300.000 m3 (8.613.000 ton) dengan kandungan unsur kimia sebagai berikut :

Ø CaO 50,48 – 57,00 %
Ø a CO3 90,42 – 98,35 %
Ø NgO 0,86 – 4,55 %
Ø Fe2 O3 0,52 – 2,47 %
Ø S1 O2 0,49 – 1,52 %

Bentuk produksi Batu Gamping, berupa Kapur Bakar dan Giling yang dikelola oleh penduduk berada di sekitar Bukit Tui secara tradisional dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Hasil produksi sebagian kecil dipasarkan ke Propinsi Riau dan Sumatera Utara disamping pemenuhan kebutuhan lokal.

Disamping potensi alam Batu Gamping tersebut Kota Padang Panjang juga mempunyai potensi Sumber Mata Air Pegunungan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No.



Sumber Mata Air



Debit Liter / detik



Ph

Potensi



Terpakai



Sisa

1 Lubuk Mata Kucing 102,8 46,0 56,8 6,5
2 Kandang di Tabek 73,4 - 73,4 6,5
3 Bulaan Gadang 161,8 - 161,8 6,5
4 Bulaan Dalam 21,7 - 21,7 6,5
5 Sigando 42,7 - 42,7 6,5
6 Tungku Sadah 44,0 10,0 34,0 6,5
T o t a l 446,4 56,0 390,4

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah kapasitas debit yang terpakai hanya sebesar 56 liter / detik yang digunakan untuk kebutuhan air bersih masyarakat Kota dan oleh Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Barin) yang memproduksi Air Kemasan dalam bentuk satu Galon. Sedangkan pada lokasi Kandang di Tabek, Bulaan Gadang, Bulaan Dalam dan Sigando belum dimanfaatkan secara ekonomis dalam arti kata dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pengairan dan pertanian.

Pada sisi lain potensi yang dimiliki pada sektor ini berupa Industri Aneka Makanan Ringan, Industri Bordir, Industri Kulit yang mempunyai pangsa pasar local, maupun regional bahkan sebagian telah dipasarkan ke Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang mana lokasi industri kecil/rumah tangga ini tersebar di Kota Padang Panjang.

Padang Panjang Letak dan Geografis

Kota Padang Panjang sebagai salah satu daerah Tingkat II di Sumatera Barat yang beriklim sejuk dengan luas 23 km2 membentang 100020’ – 100030’ Bujur Timur dan 0027’ – 0032’ Lintang Selatan. Wilayahnya berada disekitar Gunung Merapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat. Daerah ini adalah dataran tinggi bergelombang yang memiliki ketinggian antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan cukup tinggi. Suhu udara maksimum mencapai 26,10C dan minimum 21,80C. Tanahnya merupakan tanah jenis andosol yang subur dan sangat baik untuk usaha pertanian.

Dalam akses perhubungan kota ini sangat mudah dijangkau dari segala arah karena posisinya yang berada di persimpangan jalan Padang, Bukittinggi, Batusangkar dan Solok serta dilewati jalan Lintas Sumatera. Letak geografis yang strategis ini sangat signifikan untuk prospek perkembangan perekonomian kota ini.

Secara keseluruhan kota ini berbatasan dengan wilayah Kabupaten sebagai berikut :
· Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar
· Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar

Penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang

Hari Jadi Kota Padang Panjang yang selama ini diperingati tanggal 23 Maret setiap tahunnya, sesuai dengan tanggal pengundangan dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah, ternyata masih banyak masyarakat / warga Kota Padang Panjang yang belum dapat menerima atau mengakui Hari Jadi dimaksud. Hal ini disebabkan karena dalam sejarah perkembangannya, Padang Panjang sebetulnya sudah ada sejak beberapa ratus tahun yang lalu.

Terhadap penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang tersebut di atas, beberapa tahun terakhir ini masyarakat / warga Kota Padang Panjang mengusulkan kepada Pemerintah Kota Padang Panjang untuk meninjau kembali melalui suatu kajian sejarah yang melibatkan Tokoh Masyarakat, Sejarawan atau kalangan Akademisi serta Stake Holders lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Atas usul masyarakat inilah Pemerintah Kota Padang Panjang pada tahun 2002 yang lalu membentuk Badan Kajian Sejarah dan Perjuangan Bangsa (BKSPB) Kota Padang Panjang yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota Padang Panjang Nomor 227 Tahun 2002 yang antara lain bertugas meninjau dan mengkaji ulang Hari Jadi Kota Padang Panjang berdasarkan sejarah atau historis dan perkembangan yang telah ada beberapa ratus tahun yang lalu.

Hasil kegiatan BKSPB Kota Padang Panjang terhadap Hari Jadi Kota Padang Panjang dimaksud sesuai dengan tahapannya telah disempurnakan melalui Kegiatan Seminar Sehari yang diadakan pada tanggal 12 Maret 2003 yang dihadiri oleh Tim Penulis, BKSPB, Anggota DPRD, Dinas/Instansi serta Tokoh Masyarakat dan Stake Holders lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Pada saat itu disepakati bahwa penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang adalah tanggal 1 Desember 1790 dan untuk pertama kalinya diperingati pada tanggal 1 Desember 2004 dan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Untuk lebih menguatkan legalitas atau dasar hukum dari penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang tanggal 1 Desember 1790 ditetapkan dengan suatu Peraturan Daerah yaitu Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Padang Panjang.

Hal Penting yang Harus Anda Ketahui

Sejarah Kota Padang Panjang Panjang

Sebelum anda berkunjung ke Kota Padang panjang tenmtunya anda ingin terlebih dahulu mengetahui sejarah kota terkecil di Pulau Sumatera ini, namun meskipun kecil dan sering disebut sebagai kota perlintasan ternyata banyak hal yang akan membuat anda pantas untuk mengunjunginya, mengapa tidak panorama Alam yang diberikan Sang Pencipta, membuat kota yang berjuluk kota serambi mekah ini beda dari yang lainnya plus pembangunan sarana pendidikan, Agama dan budaya masyarakatnya yang ramah, hidup tentram dilingkungan yang di kelilingi pegunungan yang indah..... sungguh menkajubkan.

Padang Panjang adalah sebuah Kota kecil dalam lingkungan Propinsi Sumatera Barat terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 maka Kota kecil ini memiliki status yang sejajar dengan daerah Kabupaten dan Kota lainnya.

Berdasarkan Keputusan DPRD Peralihan Kota Praja Nomor : 12/K/DPRD-PP/57 tanggal 25 September 1957, maka Kota Padang Panjang dibagi atas 4 wilayah administrasi yang disebut dengan Resort, yakni Resort Gunung, Resort Lareh Nan Panjang, Resort Pasar dan Resort Bukit Surungan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 istilah Kota Praja diganti menjadi Kota Madya dan berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 44 tahun 1980 dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1982 tentang Susunan dan Tata Kerja Pemerintahan Kelurahan, maka Resort diganti menjadi Kecamatan dan Jorong diganti menjadi Kelurahan. Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1982 Kota Padang Panjang dibagi atas dua Kecamatan dengan 16 Kelurahan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI maka untuk menjalankan roda pemerintahan, Padang Panjang dijadikan suatu kewedanaan yang wilayahnya meliputi Padang Panjang, Batipuh dan X Koto yang berkedudukan di Padang Panjang.

Berdasarkan Ketetapan Ketua PDRI tanggal 1 Januari 1950 tentang Pembagian Propinsi juga sekaligus ditetapkan pula pembagian Kabupaten dan Kota antara lain Bapituh dan X Koto kedalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, sehingga Padang Panjang hanya merupakan tempat kedudukan Wedana yang mengkoordinir Kecamatan X Koto.

Kemudian berdasarkan UU No. 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil di lingkungan Propinsi Sumatera Tengah, maka lahir secara resmi Kota Kecil Padang Panjang.

Pada tahun 1957 dilantik Walikota pertama dan sebagai Daerah Otonom sesuai dengan Keputusan DPRD Peralihan Kota Praja Nomor: 12/K/DPRD-PP/57 dan Peraturan Daerah No. 34/K/DPRD-1957 dibentuk 4 Resort dan masing-masing Resort membawahi 4 Jorong sbb :
1. Resort Gunung, membawahi Jorong :
a) Ganting
b) Sigando
c) Ekor Lubuk
d) Ngalau
2. Resor Lareh Nan Panjang, membawahi Jorong :
a) Tanah Pak Lambik
b) Guguk Malintang
c) Koto Panjang
d) Koto Katik
3. Resort Pasar, membawahi :
a) Pasar Baru
b) Pasar Usang
c) Tanah Hitam
d) Balai-Balai
4. Resort Bukit Surungan, membawahi :
a) Silaing Bawah
b) Silaing Atas
c) Kampung Manggis
d) Bukit Surungan

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 1982 Kotamadya Daerah Tingkat II Padang Panjang secara Adminstratif, dibagi dalam 2 Wilayah Kecamatan yaitu Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur.

Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1982 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 44 tahun 1980 maka Resort diganti menjadi Kecamatan dan Jorong diganti menjadi Kelurahan.

Pembentukan KAN, dilaksanakan setelah MUBES LKAAM di Payakumbuh tahun 1966 di Kotamadya Padang Panjang terbentuk 3 buah KAN :
1. KAN Bukit Surungan
2. KAN Gunung
3. KAN Lareh Nan Panjang

Sedangkan Resort Pasar, karena sebagian besar penduduknya pendatang tidak dibentuk KAN.